Cerita seputar mudiks 16-19 Mei 2012 bagian kedua..
Perjalanan menuju Ngawi, Jawa Timur dimulai hari rabu 16 mei 2012 jam 14.30 . Ditemani cuaca gerimis rintik rintik. AC bis ga terlalu kencang jadi suasananya adem adem menyenangkan. Alhamdulillah KinanKu anteng ga rewel. Beberapa kali juga pindah tangan digendong sama Pakde dan Budenya. Menjelang sore Kinan maem, setelah kenyang ia rewel minta bobo. Mimi cucu Bunda alias micubun, ga lama KinanKu bobo dengan lelapnya :)
Sekitar jam 19.30 kami sampai di pemberhentian pertama untuk makan malam, di daerah Indramayu. Bis kami adalah yang kedua sampai di rumah makan tsb. Menu nya nasi putih, ayam goreng, tumis tahu jagung muda, mie goreng, minumnya teh hangat atau es teh (tinggal pilih). Aku ga makan karena masih kenyang di bis tadi makan bekal ayam bakar buatan ibu. Jadilah aku hanya minum teh hangat. Selesai makan solat maghrib isya dijamak qosor. Aku kebagian solat belakangan karena harus aplusan jaga Kinan. Giliran mau ambil air wudhu ternyata pak supir sudah woro2 untuk segera berangkat melanjutkan perjalanan. Akhirnya aku menyelesaikan wudhu dan solat di dalam bis.
Berangkat lagi...Jalanan lancar belum kena macet. Ga lama keluar dari rumah makan tiba terdengar bunyi keras, dan bis jalan menepi plus melambat. Waduuh...ada apa gerangan?? Bis berhenti di tepi jalan, supir dan kru bis bergegas turun untuk memeriksa suara mencurigakan barusan. Ga lama pak supir naik lagi dan terdengar ia menelepon dan bicara menggunakan bahasa jawa. Intinyaa...sepertinya ada kerusakan bagian mesin, roda as patah gitu, atau sebangsanya itu lah. Jadi mesin mati dan bis ga bisa jalan lagi.. Innalillahi...gimana inii? Jadi bisnya mogok yaa? Haduh haduhh...
Jadilah bis didorong untuk keluar dari tepi jalan raya. Supaya tidak mengganggu lalu lintas
Kami semua diminta menunggu kiriman armada bis pengganti. Jam demi jam terlewati... Bis pengganti tak kunjung datang. Para penumpang mulai resah dan gelisah. Sebagian mulai misuh misuh alias menggerutu. Bahkan ada yang bilang mau nuntut pihak bis.. Aku diam saja dan sempat terbawa ikutan esmosi. Sambil mendekap erat KinanKu, diam2 air mata menetes. Fiiuuuhh...memang dasarnya aku ni cengeng banget :p
Tidak perlu diceritakan panjang lebar lah yaaa pengalaman yang kurang mengenakkan selama mudik ini. Cukup dijadikan pengalaman seru aja :) Singkat cerita bis pengganti datang jam 4 pagi. Alhamdulillah...para penumpang bergegas naik untuk melanjutkan perjalanan. Di dalam bis kami semua dibagikan nasi kotak. Padahal biasanya jatah makan hanya satu kali.
Perjalanan dilanjutkan kembali. Semua penumpang tertidur lelap karena lelahnya menunggu semalaman. Karena sudah masuk ke harinya tanggal merah, jadilah kami terjebak kemacetan. Tanggal merah dilanjut cuti bersama. Tentunya banyak orang yang memanfaatkannya untuk pulang ke kampung halaman. Seperti kami sekeluarga :)
Siang hari kami berhenti lagi untuk makan. Kami kembali dapat jatah makan untuk yang ketiga kalinya. Kali ini menunya nasi putih,sayur bening bayam,ayam goreng,tumis tempe, minumnya teh hangat atau es teh. Setelah kenyang makan kami naik ke bis untuk melanjutkan perjalanan. Sebelum berangkat, ada kru bis yang memeriksa para penumpang. Setelah itu kru bis meminta maaf atas kejadian kurang menyenangkan yang menimpa kami semalam. Sebagai kompensasinya kami mendapat jatah makan tiga kali (biasanya cuma sekali) dan yang paling menyenangkan kami semua mendapat kompensasi biaya tiket sebesar 50%. Alhamdulillahh...sangat lumayan. Apalagi yang perginya serombongan keluarga besar seperti aku dan keluargaku. Kebijakan ini tentu disambut dengan suka cita :D
Macet lancar macet lancar. Kinan yang tadinya anteng mulai rewel. Mungkin ia sudah sangat lelah dalam perjalanan ini. Tidur di gendonganku bolak balik ia terbangun dan menangis. Sempet juga ia digendong dengan salah satu kru bis nya. Lucunya Kinan langsung akrab dan tidak menangis meskipun digendong dengan orang yang masih asing untuknya. Memang anakku ini sumeh dan cepat akrab dengan orang lain :)
Akhirnya jam 11 malam kami sampai di pool bis Sidowayah. Turun bis sudah ditunggu bapak dan salah seorang saudara yang menjemput naik motor. Ayah pulang duluan dibonceng motor, ayah ambil mobil sementara kami menunggu di pool. Sesuai rencana memang kami menyewa mobil untuk memudahkan mobilitas selama di kampung. Ga lama mobil ayah sampai dan kami sekeluarga melanjutkan perjalanan kerumah kakak dari bapak. Jarak pool kerumah di daerah Pentuk ( baca dengan logat jawa yaa :p ) tidak terlalu jauh. Kami sampai dirumah sekitar jam 12 malam. Alhamdulillah... :)
Apa saja yang kami lakukan di kampung halaman? Bakal ada terusannya di Part Three. Mau saingan sama sinetron sinetron di televisi yang bisa sampai ratusan episode. Ceritaku kali ini cukup tiga episode sajah. Insya allah Part Three akan sekaligus menjadi Part End ^.^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar